Tuesday, September 30, 2014

DAY 7 (Kamis, 25 September 2014)

Memasuki hari ketujuh, ya saya menjadi kurang bersemangat untuk mengupdate blog. Tapi saya tetap akan terus update ya.

Badan dan Jiwa

Badan dan jiwa merupakan suatu kesatuan yang membentuk pribadi manusia.

Berikut dua aliran mengenai badan dan jiwa yang sangat bertolak belakang:
a. Monoisme
Aliran yang menolak bahwa badan dan jiwa merupakan dua unsur yang terpisah, keduanya bersatu membentuk kepribadian manusia.

Tiga aliran dalam monoisme:

  • Materialisme: menempatkan materi sebagai dasar bagi segala hal yang ada.
  • Teori identitas: mengakui aktivitas mental manusia.
  • Idealisme: berdasarkan pengalaman, nilai dan makna.
b. Dualisme
Aliran yang mengatakan bahwa badan dan jiwa adalah dua elemen yang terpisah berdasarkan objek dan pengertiannya.

Empat cabang dalam dualisme:
  • Interaksionisme: hubungan timbal balik antara badan dan jiwa.
  • Okkasionalisme: memasukkan dimensi ilahi antara hubungan badan dan jiwa.
  • Paralelisme: sistem keadaan ragawi ada di alam sedangkan kejiwaan ada di jiwa manusia.
  • Epifenomenalisme: melihat hubungan badan dan jiwa dari fungsi syaraf.
Badan merupakan elemen dasar yang membentuk pribadi manusia.
Jiwa menyadarkan manusia, siapa manusia sesungguhnya.
Empat kemampuan dasar manusia:
  • Menghasilkan kualitas penginderaan
  • Mampu menghasilkan makna dari penginderaan khusus
  • Mampu memberi tanggapan terhadap hasil penginderaan
  • Memberi tanggapan terhadap proses yang terjadi dalam pikiran demi kebaikan
Agustinus: 
"Manusia hanya bisa melakukan penilaian terhadap tindakannya karena dorongan dari jiwa. Jiwa mendorong manusia untuk melakukan hukum-hukum moral yang diketahui. Praktek moral sehari-hari adalah tanda berfungsinya jiwa dalam diri seseorang. Kemampuan jiwa menunjukkan bahwa kegiatan manusia bukan mekanistik."

Sumber: Slide dari Dosen.


1 comment: