Hari ini saya menjalani 3 sesi yang sangat melelahkan, berhubung besok libur sehingga lebih memikirkan untuk pengen cepat pulang. :)
Sesi pertama saya belajar tentang Manusia dan Afektivitasnya oleh Pak Raja. Selamat membaca!
Manusia dan Afektivitasnya
Afektivitaslah yang membuat manusia berada di dunia, berpartisipasi dengan orang lain.
Afektivitaslah yang mendorong orang untuk mencintai, mengabdi dan menjadi kreatif.
Cara hadir kita di dunia diperdalam oleh afektivitas.
Afektivitas merupakan sesuatu yang kompleks.
Dua kutub afektivitas:
- Afektivitas positif: Love
- Afektivitas negatif: Hate
Perasaan cinta sudah ada pada subjek meski si subjek tak menyadarinya.
Setiap cinta selalu mendahului perbuatan.
Perasaan cinta sendiri belum tentu masuk ke dalam egoisme.
Dengan kita mencintai diri sendiri, barulah kita dapat mencintai orang lain.
Selanjutnya sesi kedua saya belajar tentang kebebasan oleh Pak Bonar.
Kebebasan
Manusia merupakan makhluk yang bebas, namun kebebasan manusia ada batasnya.
Manusia yang bebas akan menuntut tanggung jawabnya.
Untuk itu, terdapat peraturan-peraturan yang membatasi manusia dalam bertindak.
Pengertian kebebasan:
Pandangan Determinisme: aliran yang menolak bahwa kebebasan sebagai kenyataan hidup manusia.
Semua peristiwa dipengaruhi oleh peristiwa lainnya:
Intelejensi Manusia
Perasaan cinta sendiri belum tentu masuk ke dalam egoisme.
Dengan kita mencintai diri sendiri, barulah kita dapat mencintai orang lain.
Selanjutnya sesi kedua saya belajar tentang kebebasan oleh Pak Bonar.
Kebebasan
Manusia merupakan makhluk yang bebas, namun kebebasan manusia ada batasnya.
Manusia yang bebas akan menuntut tanggung jawabnya.
Untuk itu, terdapat peraturan-peraturan yang membatasi manusia dalam bertindak.
Pengertian kebebasan:
- Secara umum (kebebasan negatif) : tidak ada halangan (seperti aturan, paksaan, halangan)
- Secara khusus (kebebasan eksistensial): penyempurnaan diri, kesanggupan memilih dan memutuskan, serta kemampuan mengungkapkan segala dimensi kemanusiaan
Jenis-jenis kebebasan:
- Kebebasan horizontal (berkaitan dengan kesenangan dan kesukaan) dan kebebasan vertikal (pilihan moral, pertimbangan tujuan, tingkatan nilai)
- Kebebasan eksistensial (kebebasan positif, lambang martabat manusia) dan kebebasan sosial (terkait dengan orang lain)
Pandangan Determinisme: aliran yang menolak bahwa kebebasan sebagai kenyataan hidup manusia.
Semua peristiwa dipengaruhi oleh peristiwa lainnya:
- Determinisme fisik-biologis: kebebasan dihambat oleh tubuh.
- Determinisme psikologis: ada hal yang harus diikuti.
- Determinisme sosial: seseorang tidak dapat hidup semaunya.
- Determinisme teologis: ada kekuatan yang melampaui diri kita dalam mengatur hidup ini.
Kelemahan determinisme:
- Menyangkal fungsi multidimensional dan paradoksal manusia
- Menyangkal bahwa manusia selalu melakukan evaluasi terhadap perbuatannya
- Menafikkan adanya tanggung jawab
Nah untuk sesi ketiga, saya dipandu Pak Carolus untuk membuat slide per kelompok mengenai Intelejensi Manusia. Berikut ini link dari slide kelompok saya, semoga dapat menambah wawasan anda semua :)
Intelejensi Manusia
Sumber: Slide dari Dosen.
No comments:
Post a Comment